Breaking News

Selasa, 04 Oktober 2016

Ijazah Laut dan Sertifikat

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kunjungannya di blog mari-berlayar.blogspot.com.
Bercerita sedikit tentang blog ini ya Mas Bro.
Awal mula kenapa saya mengangkat tema sekitaran tentang dunia Pelayaran padahal jika kembali pada basic awal saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan dunia Pelayaran.
Jujur saja basic dan kelulusan saya sendiri dari Teknik Informatika Tahun 2015 Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Mana suaranya Universitas Siliwangi Tasikmalaya.. yeeeeeee..eee.eee.ee... haha
Singkat cerita, namanya Sarjana Muda yang penting kerja akhirnya melamar melamar dan melamar akhirnya diterimalah kerja di salah satu Perusahaan Pelayaran Swasta di Pelabuhan Merak - Bakauheni pada tanggal 08 Desember 2015 sebagai Staff Operasional (Karyawan Darat) di Bakauheni, Lampung Selatan. Dan pada bulan Februari 2016 akhirnya dimutasi ke Pelabuhan Merak, Banten sampai dengan sekarang sebagai Staff Administrasi.
Belajar, belajar, dan belajar didunia pelayaran ternyata banyak ilmu yang saya dapat disini sampai akhirnya saya meluapkan emosi berbagi pengalaman ya di Blog ini lah.
Lanjut ke Pokok Materi !!!!!

Untuk menjadi seorang pelaut tentu di butuhkan keterampilan dan pendidikan mengenai hal-hal teknis untuk itu pendidikan sangat mutlak di miliki calon pelaut. Beberapa Sekolah Pelayaran Indonesia siap menerima dan mendidik teman-teman yang ingin jadi pelaut.
Teman-teman bisa menempuh pendidikan kepelautan di  Perguruan Tinggi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) SemarangSekolah Pelayaran Jakarta STIP Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran di JakartaSekolah Pelayaran di Surabaya Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya , atau  Politeknik Ilmu Pelayaran PIP Makasar Pendidikan Sekolah Pelayaran di Kota Makassar ini buat teman-teman yang ingin naik jenjang jadi Perwira kapal, teman-teman tinggal cari dan pilih sekolah pelayaran mana yang akan teman-teman jadikan tempat untuk mendapatkan ilmu kelautan.

Ijazah dan Sertifikat yang diperlukan menjadi seorang pelaut diantaranya :
Persyaratan Umum
- Buku Pelaut


Persyaratan ABK Deck Departement
  • ANT-I (Ahli Nautika Tingkat I) dan Endorsmentnya :
  • Dalam pelayaran besar I (PB I),
    Dapat menjabat sebagai Nakhoda / Master tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
  • ANT-II (Ahli Nautika Tingkat II) dan Endorsmentnya :
  • Dalam pelayaran besar II (PB II),
    • Dapat menjabat menjadi Mualim I (Chief Officer) tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
  • ANT-III (Ahli Nautika Tingkat III) dan Endorsmentnya :
  • ANT-IV (Ahli Nautika Tingkat IV) dan Endorsmentnya :
  • ANT-V (Ahli Nautika Tingkat V) dan Endorsmentnya :


        




     2. 
                Dalam pelayaran besar II (PB II),
                - 
               - Dapat menjabat menjadi Nakhoda / Master pada kapal kurang dari 5.000 Ton dengan pelayaran tak terbatas.
-          Dapat menjabat menjadi Nakhoda / Master pada kapal kurang dari 7500 Ton daerah pantai dan harus pengalaman sebagai Mualim I selama 2 tahun
3.        
Dalam pelayaran besar III (PB III),
-          Dapat menjabat menjadi Mualim I (Chief Officer) batasan max 3.000 DWT
4.        
- Dapat menjadi Mualim II (Second Officer) atau Mualim III (Third Officer) sebagai perwira kapal-kapal antar pulau
5.        
-          Dapat menjadi Mualim IV (Pot Officer) sebagai perwira kapal-kapal kecil antar pulau
6.        Wahtchkeeping, ANT-D (Ahli Nautika Tingkat Dasar)
-          Dapat menjadi Bosun / Juru Mudi / Kelasi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Deck Departement

C.     Persyaratan ABK Engine Departement
1.      ATT-I (Ahli Teknik Tingkat I) dan Endosmentnya :
Ahli Mesin Kapal C (AMK C),
-          Dapat menjabat menjadi KKM (Kepala Kapar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
2.      ATT-II (Ahli Teknik Tingkat II) dan Endosmentnya :
Ahli Mesin Kapal B (AMK B),
-          Dapat menjabat menjadi Masinis I (Chief Engineer) atau Masinis II (Second Engineer) tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
-          Dapat menjabat menjadi KKM (Kepala Kamar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) dengan tenaga mesin kurang dari 3.000 KW, pelayaran tak terbatas
-          Dapat menjabat menjadi KKM (Kepala Kamar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) dengan tenaga mesin tak terbatas namun pelayaran daerah pantai
3.      ATT-III (Ahli Teknik Tingkat III) dan Endosmentnya :
Ahli Mesin Kapal A (AMK A),
-          Dapat menjadi Masinis I (Chief Engineer) atau Masinis II (Second Engineer) dengan tenaga mesin kurang dari 3.000 KW, dengan daerah pelayaran tak terbatas
-          Dapat menjadi KKM (Kepala Kamar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) dengan tenaga mesin kurang dari 3.000 KW, pelayaran daerah pantai dan harus berpengalaman  menjadi Masinis I selama 2 Tahun
4.      ATT-IV (Ahli Teknik Tingkat IV) dan Endosmentnya :

-          Dapat menjadi Masinis II (Second Engingeer) atau Masinis III (Third Engineer) sebagai perwira mesin kapal-kapal antar pulau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By mari-berlayar.blogspot.co.id