Sebelumnya saya ucapkan terimakasih
atas kunjungannya di blog mari-berlayar.blogspot.com.
Bercerita sedikit tentang blog ini
ya Mas Bro.
Awal mula kenapa saya mengangkat
tema sekitaran tentang dunia Pelayaran padahal jika kembali pada basic awal
saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan dunia Pelayaran.
Jujur saja basic dan kelulusan saya
sendiri dari Teknik Informatika Tahun 2015 Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Mana suaranya Universitas Siliwangi Tasikmalaya.. yeeeeeee..eee.eee.ee... haha
Singkat cerita, namanya Sarjana Muda
yang penting kerja akhirnya melamar melamar dan melamar akhirnya diterimalah
kerja di salah satu Perusahaan Pelayaran Swasta di Pelabuhan Merak - Bakauheni
pada tanggal 08 Desember 2015 sebagai Staff Operasional (Karyawan Darat) di
Bakauheni, Lampung Selatan. Dan pada bulan Februari 2016 akhirnya dimutasi ke
Pelabuhan Merak, Banten sampai dengan sekarang sebagai Staff Administrasi.
Belajar, belajar, dan belajar
didunia pelayaran ternyata banyak ilmu yang saya dapat disini sampai akhirnya
saya meluapkan emosi berbagi pengalaman ya di Blog ini lah.
Lanjut ke Pokok Materi !!!!!
Untuk menjadi
seorang pelaut tentu di butuhkan keterampilan dan pendidikan mengenai hal-hal
teknis untuk itu pendidikan sangat mutlak di miliki calon pelaut. Beberapa
Sekolah Pelayaran Indonesia siap menerima dan mendidik teman-teman yang
ingin jadi pelaut.
Teman-teman bisa
menempuh pendidikan kepelautan di Perguruan
Tinggi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) Semarang, Sekolah
Pelayaran Jakarta STIP Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran di Jakarta, Sekolah Pelayaran di Surabaya Balai
Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya , atau Politeknik Ilmu
Pelayaran PIP Makasar Pendidikan Sekolah Pelayaran di Kota Makassar ini buat teman-teman yang ingin naik jenjang
jadi Perwira kapal, teman-teman tinggal cari dan pilih sekolah pelayaran mana
yang akan teman-teman jadikan tempat untuk mendapatkan ilmu kelautan.
Ijazah dan
Sertifikat yang diperlukan menjadi seorang pelaut diantaranya :
Persyaratan Umum
Persyaratan Umum
- Buku Pelaut
Persyaratan ABK Deck Departement
- ANT-I (Ahli Nautika Tingkat I) dan Endorsmentnya : Dalam pelayaran besar I (PB I),
Dapat menjabat sebagai Nakhoda / Master tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
- ANT-II (Ahli Nautika Tingkat II) dan Endorsmentnya : Dalam pelayaran besar II (PB II),
- Dapat menjabat menjadi Mualim I (Chief Officer) tak terbatas berat kapal dan alur pelayaran
- ANT-III (Ahli Nautika Tingkat III) dan Endorsmentnya :
- ANT-IV (Ahli Nautika Tingkat IV) dan Endorsmentnya :
- ANT-V (Ahli Nautika Tingkat V) dan Endorsmentnya :
2.
Dalam pelayaran besar II (PB II),
-
- Dapat menjabat menjadi
Nakhoda / Master pada kapal kurang dari 5.000 Ton dengan pelayaran tak
terbatas.
-
Dapat menjabat menjadi Nakhoda
/ Master pada kapal kurang dari 7500 Ton daerah pantai dan harus pengalaman
sebagai Mualim I selama 2 tahun
3.
Dalam pelayaran besar III (PB III),
-
Dapat menjabat menjadi
Mualim I (Chief Officer) batasan max 3.000 DWT
4.
- Dapat menjadi Mualim II (Second Officer) atau Mualim
III (Third Officer) sebagai perwira kapal-kapal antar pulau
5.
-
Dapat menjadi Mualim IV (Pot
Officer) sebagai perwira kapal-kapal kecil antar pulau
6.
Wahtchkeeping, ANT-D
(Ahli Nautika Tingkat Dasar)
-
Dapat menjadi Bosun /
Juru Mudi / Kelasi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Deck Departement
C.
Persyaratan ABK Engine Departement
1. ATT-I (Ahli Teknik Tingkat I) dan Endosmentnya :
Ahli Mesin Kapal C (AMK C),
-
Dapat menjabat menjadi
KKM (Kepala Kapar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) tak terbatas berat
kapal dan alur pelayaran
2. ATT-II (Ahli Teknik Tingkat II) dan Endosmentnya
:
Ahli Mesin Kapal B (AMK B),
-
Dapat menjabat menjadi Masinis
I (Chief Engineer) atau Masinis II (Second Engineer) tak terbatas berat kapal
dan alur pelayaran
-
Dapat menjabat menjadi
KKM (Kepala Kamar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) dengan tenaga mesin
kurang dari 3.000 KW, pelayaran tak terbatas
-
Dapat menjabat menjadi
KKM (Kepala Kamar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) dengan tenaga mesin
tak terbatas namun pelayaran daerah pantai
3. ATT-III (Ahli Teknik Tingkat III) dan
Endosmentnya :
Ahli Mesin Kapal A (AMK A),
-
Dapat menjadi Masinis I
(Chief Engineer) atau Masinis II (Second Engineer) dengan tenaga mesin kurang
dari 3.000 KW, dengan daerah pelayaran tak terbatas
-
Dapat menjadi KKM
(Kepala Kamar Mesin) atau Masinis I (Chief Engineer) dengan tenaga mesin kurang
dari 3.000 KW, pelayaran daerah pantai dan harus berpengalaman menjadi Masinis I selama 2 Tahun
4. ATT-IV (Ahli Teknik Tingkat IV) dan Endosmentnya :
- Dapat menjadi Masinis II (Second Engingeer) atau Masinis III (Third Engineer) sebagai perwira mesin kapal-kapal antar pulau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar